Kesejahteraan tak hanya milik manusia, tapi seluruh makhluk di muka bumi, termasuk hewan. Untuk menggugah kesadaran itu, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Indopet dan PB PDHI berkolaborasi mengadakan Pekan Aksi Animal Welfare Indonesia, Jumat (16/10/2020).
BOGOR, PRINDONESIA.CO – IDN Times melansir ada 2,7 juta hewan domestik yang terdiri dari anjing dan kucing dibunuh karena tempat penampungan yang penuh. Hanya 10 persen hewan yang diterima di tempat penampungan. Itu pun dengan syarat kondisinya bersih dan telah dikebiri.
Untuk membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Yayasan Pelindung Hewan Natha Satwa Nusantara, klinik hewan Indopet, Agensi Komunikasi Bizkomm, bersama PR INDONESIA selaku media partner mengadakan Pekan Aksi Animal Welfare Indonesia. Menurut Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Oetje Subagja, kesejahteraan hewan adalah tanggung jawab kita bersama.
Acara ini diawali dengan bakti sosial pelayanan kesehatan gratis bagi 1.000 hewan selama satu pekan, 17 - 24 Oktober 2020, di lokasi Klinik Hewan Indopet. Setelah itu, ditindaklanjuti dengan web seminar sebagai medium komunikasi, informasi dan edukasi.
“Kampanye edukasi ini kami peruntukkan baik untuk pemilik maupun bukan pemilik hewan. Dan, akan diselenggarakan hingga Desember 2020,” kata Direktur Bizkomm Monalisa Iqbal yang karib disapa Mona. Agar jangkauannya lebih luas, webinar bertema kesejahteraan hewan itu juga disiarkan melalui kanal YouTube.
Selain secara daring, aksi komunikasi dan edukasi ini juga diselenggarakan secara luring atau off-line. Caranya, melakukan kunjungan ke target audiens seperti institusi pendidikan dan pelaku hewan ternak maupun domestik.
Penggagas Pekan Aksi Animal Welfare Indonesia sekaligus pendiri klinik dokter hewan Indopet Nida ul Millah berharap aksi ini mendorong kolaborasi yang lebih luas. “Semoga seluruh pemangku kepentingan tergugah untuk terlibat dalam pembuatan animal sanctuary dengan konsep rumah sakit,” katanya saat media gathering di Bogor, Rabu (28/10/2020). “Nantinya tempat itu dilengkapi dengan fasilitas rumah singgah atau tempat tinggal yang alami, hijau, asri, disertai penyediaan pakan yang sehat dan bergizi,” tutupnya.
Aksi kolaborasi ini juga didukung oleh Kementerian Pertanian, komunitas kesejahteraan hewan Rukuci, Cashafa, dan Immunobs. (rvh)