Meski Terpukul, Pelaku Usaha Optimis Industri Pariwisata Segera Bangkit
PRINDONESIA.CO | Selasa, 13/10/2020 | 1.636
Meski Terpukul, Pelaku Usaha Optimis Industri Pariwisata Segera Bangkit
Mengembalikan kepercayaan publik menjadi perhatian utama pelaku industri parwisata dan hospitality.
Dok. tirto.id

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Tak mau terus terpuruk, mereka berupaya untuk selalu adaptif dan terus berinovasi. Seperti yang tergambar dalam gelar wicara bertajuk “Kangen Staycation: Harmonisasi Kebangkitan Industri Pariwisata” yang diselenggarakan oleh Hotel Ketjeh secara virtual, Rabu (30/9/2020).

Belinda Rosalina, CEO Amarosa Hotel, misalnya, terus melakukan beragam upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat menginap di hotel. Atau, dikenal dengan istilah staycation. “Selama pandemi, kami tetap beroperasi. Tentu, dengan mengedepankan protokol kesehatan,” katanya.

Keputusan itu juga terbilang tepat sebab publik umumnya memilih bermalam di hotel sekadar untuk melepas jenuh setelah berbulan-bulan “terkurung” di rumah. Lainnya, memilih bekerja dari hotel ketika ada kebijakan bekerja dari rumah. Melihat peluang itu, mereka berupaya untuk memaksimalkan layanan. Salah satunya, meningkatkan jaringan Wi-Fi.

Mengembalikan kepercayaan pelanggan juga menjadi perhatian khusus Lion Air Group agar masyarakat tetap antusias meski di tengah pandemi. Salah satunya, gencar mengampanyekan terbang itu aman. Kampanye tersebut dilandasi oleh komitmen dari maskapai yang sudah mengudara selama 20 tahun itu dengan mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan penumpang.

Selain itu, membuka rute baru yang mendekatkan masyarakat ke tempat wisata, hingga mengoperasikan kembali rute yang pernah ditutup, meningkatkan kebersihan secara berkala baik interior maupun eksterior pesawat udara, memastikan sistem sirkulasi udara berfungsi dengan baik, memastikan seluruh awak pesawat melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum terbang, hingga mewajibkan penggunaan masker dan membagikan face shield secara gratis di beberapa rute penerbangan. “Kami optimis masih memiliki pasar dan peluang untuk penerbangan di dalam negeri,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air Group.  

 

4K

Sementara Pegipegi menerapkan strategi 4K selama pandemi. Terdiri dari kompromi, komitmen, komunikasi dan kolaborasi.  Strategi pertama, kompromi. Strategi ini banyak dilakukan di awal pandemi. Terutama ketika adanya kebijakan PSBB. Saat itu, Pegipegi mengubah komunikasi pemasarannya yang biasanya gencar jualan, menjadi mengedepankan empati dan menginspirasi melalui tema kampanye Nanti Kita Pegipegi Lagi.

Kedua, komitmen. Sejak PSBB, terjadi pengembalian tiket hingga 90 persen dari yang biasanya hanya berkisar 1-5 persen. “Kami berkomitmen menyelesaikan semua permintaan pengembalian tiket sampai hari ini, meski belum tuntas 100 persen,” kata Busyra Oryza, Corporate Communications Manager Pegipegi. Mereka juga berkomitmen menjamin kebersihan dan keamanan dengan gencar menggaungkan kampanye Pegipegi Lebih Aman. “Kami meyakinkan publik bahwa semua stakeholder kami mengedepankan protokol kesehatan. Sehingga, mereka merasa aman ketika akan melakukan staycation atau melakukan perjalanan jauh menggunakan transportasi publik, seperti menggunakan pesawat udara,” imbuhnya.

Strategi ketiga, komunikasi. Menurut Busyra, mereka justru harus lebih aktif berkomunikasi kepada stakeholder di masa pandemi. Mulai dari berkampanye, menyapa audiens lewat media sosial, berbagi cerita di berbagai kegiatan gelar wicara, hingga tetap terkoneksi dengan rekan-rekan media untuk memberikan informasi terbaru, pemahaman dan edukasi. Terakhir, strategi kolaborasi. “Ini penting agar kita bisa bangkit bersama-sama,” ujarnya.  

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X Putra Nababan memastikan pemerintah tak tinggal diam. Apalagi untuk meningkatkan geliat industri pariwisata yang merupakan sektor unggulan. “Kuncinya justru ada pada pelaku pariwisata agar duduk bersama menciptakan “vaksin” untuk sektor pariwisata di era new normal,” tutupnya. (rtn)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI