Andil Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Di Masa Pandemi
PRINDONESIA.CO | Selasa, 25/08/2020 | 1.725
Andil Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Di Masa Pandemi
Apa pun pesan yang ingin disampaikan, pastikan seluruh stakeholder berada dalam persepsi yang sama.
Roni/PR Indonesia

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Alasannya, mayoritas pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan yang pada tahun 2012 menjadi Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) itu adalah petani. “Mereka identik belum melek teknologi,” kata Head of Corporate Communication PIHC Wijaya Laksana saat menjadi pembicara di acara PR INDONESIA Meetup #23, Rabu (24/6/2020). Termasuk, saat mereka harus mengomunikasikan Adaptasi Kebiasaan Baru.

Alhasil, selama pandemi dan di tengah anjuran jaga jarak fisik, mereka tetap menjalankan aktivitas komunikasi secara konvensional. Termasuk, ketika mereka mengomunikasikan aturan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Tentu saja dengan tetap mengedepankan imbauan pemerintah dan protokol kesehatan. “Bahkan, saat melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara tatap muka dengan masyarakat sekitar pabrik, kami masih menggunakan megaphone,” imbuhnya.  

Lainnya tak kalah penting dan paling dirasakan manfaatnya selama pandemi adalah relasi yang selama ini dibangun dengan awak media. Merekalah yang turut berkontribusi sebagai perpanjangan tangan informasi perusahaan.

 

Lima Strategi

Yang pasti, kata Jay, sapaan karib Wijyaya, apa pun pesan yang ingin disampaikan, ia bersama timnya di Corporate Communications harus memastikan seluruh stakeholder baik internal maupun eksternal berada dalam persepsi yang sama.

Untuk itu, mereka menyusun lima rencana kegiatan komunikasi perusahaan. Pertama, lakukan koordinasi komunikasi kampanye AKB di seluruh platform media. Kampanye ini selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak perusahaan. Kedua, menyamakan persepsi. Ketiga, membuat narasi bersama yang mengandung unsur humanis dan menyusun agenda setting.

Keempat, mengisi ruang publik dengan cara mengimbau seluruh karyawan PIHC mengikuti segala bentuk kebijakan pemerintah terkait Covid-19. Kelima, outcome. “Dengan strategi yang kami lakukan, harapannya terbentuk persepsi di masyarakat bahwa perusahaan hadir dan tanggap, serta mendukung program pemerintah,” katanya.

Menurutnya, keberhasilan perusahaan keluar dari krisis ini tak lain terletak pada kepemimpinan serta komunikasi internal yang kuat. Adapun pesan kunci yang terus digaungkan kepada stakeholder adalah perusahaan memberikan jaminan, solusi, dan senantiasa menyebarkan positivisme.

Sementara empat pilar komunikasi publik yang dibangun PIHC, pertama, memberikan imbauan kepada seluruh pegawai dan stakeholder untuk tetap tenang dan waspada. Kedua, menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait sosialisasi penanganan penyebaran Covid-19 melalui berbagai kanal media. Ketiga, membuka akses informasi secepat dan seakurat mungkin kepada seluruh stakeholder. Keempat, menggiatkan kampanye lawan Covid-19.

Di kalangan internal, mereka membentuk Covid Ranger. Agen perubahan #CovidSafeBUMN yang digawangi oleh generasi milenial itu berpartisipasi melakukan edukasi dan sosialisasi kepada lingkungan sekitarnya agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Antara lain, melalui podcast, poster, audio visual, hingga merchandise. (ais)

 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI