Kini, banyak orang berlomba-lomba mengunggah konten terbaik di akun media sosial dengan harapan mendapatkan perhatian (exposure) dari warganet. Syukur-syukur bisa jadi influencer.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Ya, banyak peluang yang bisa diperoleh dengan menjadi influencer. Menurut Content Creator Benazio Rizki Putra, selain dapat membuka peluang memperoleh pendapatan seperti brand deals, dan endorsement, dengan menjadi influencer dapat memperluas jejaring.
Selain itu, membuktikan yang bersangkutan memiliki value, pengaruh dan kepercayaan dari warganet. “Hal ini dibuktikan dari jumlah pengikut dan interaksinya berupa likes serta komentar,” katanya saat mengisi webinar yang diselenggarakan Terang Jakarta bertajuk “Social Media A to Z: Things that You Don’t Know about Social Media”, Senin (15/6/2020).
Jika dicermati, kata pria yang karib disapa Bena Kribo itu, setiap influencer memiliki ciri khas atau personal branding. Contoh, hobi merias wajah, bedah gawai, masak, wisata kuliner, jalan-jalan, dan sebagainya. “Kita bisa memilih apa saja yang ingin ditujukkan, tapi tidak semua hal harus dibagikan di media sosial,” ujarnya.
Penting
Bena merangkum 12 hal penting yang harus dicermati dalam mengelola akun media sosial. Khususnya, Instagram. Pertama, username. Upayakan singkat, unik dan mudah diingat. Kedua, biodata. Isinya seputar apa yang ingin orang lain ketahui tentang diri kita, buat secara singkat dan langsung ke inti karena jumlah karakternya terbatas.
Ketiga, tetapkan target audiens dan kenali. Mulai dari rentang usia, pergaulannya, hingga rata-rata pendapatan mereka. “Biar nyambung ketika membangun komunikasi dengan mereka,” katanya.
Keempat, buat konten yang informatif (tutorial, bermanfaat), menghibur (menarik, atraktif, menyenangkan). Kelima, engaging. Maksudnya, bermanfaat, shareable, dan relatable. Keenam, perhatikan thumbnail pastikan tampilannya rapih dan menarik.
Ketujuh, manfaatkan kolom caption dengan menulis informasi penting dengan gaya bercerita/ storytelling. Kedelapan, call to action dengan cara membuat pertanyaan, ajakan diskusi, mencantumkan tautan video, mengajak untuk menyebut (mention) temannya, hingga menanyakan pendapat.
Kesembilan, jalin interaksi dengan membalas komentar, direct message, atau memberi like pada komentar orang di unggahan kita. Kesepuluh, jangan pernah membeli followers. “Apabila kita mendapatkan pengikut secara instan, hilangnya instan pula. Nikmati saja proses tumbuhnya karena itu lebih berharga,” ujar pria yang mengawali kariernya sebagai penulis blog.
Kesebelas, attention span. Buat orang tertarik di detik-detik pertama. Terus lakukan inovasi dan adaptasi konten sesuai dengan tren terbaru tapi tetap relevan dengan kepribadian kita. Terakhir, atau ke-12, perhatikan ukuran foto/video, waktu mengunggah biasanya antara jam 7 – 9 malam, riding the trend, mengunggah secara konsisten. (ais)