Instagram menduduki peringkat tertinggi di kalangan responden sebagai media sosial yang paling banyak digunakan selama pandemi agar tetap terhubung dengan audiens mereka.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sebanyak 40 persen responden survei PR INDONESIA, akhir April 2020, yang berasal dari agensi PR, menggunakan Instagram untuk menunjang kegiatan komunikasi mereka dengan audiens. Disusul pemda (37,5%), BUMN (35,3%), perguruan tinggi (32,1%), kementerian dan perusahaan swasta (31,8%), lembaga (31,6%), anak usaha BUMN (30,7%), dan BUMD (28,6%). Sementara itu, peringkat kedua ditempati oleh Facebook, diikuti Twitter, LinkedIn, dan lainnya.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Jojo S. Nugroho, alasan di balik tingginya responden menggunakan Instagram sebagai alat komunikasi di dunia maya bisa jadi karena target audiens mereka menyasar generasi milenial. “Apapun platform media sosial yang digunakan, pastikan target audiens kita ada di sana. Sebab, tujuan dari penggunaannya adalah agar kita terhubung dengan mereka,” ujarnya. Pastikan pula konten maupun tampilannya relevan dengan karakter dari media sosial masing-masing.
Seperti yang dilakukan PT Astra International Tbk. Ada dua media utama yang mereka gunakan untuk terhubung dengan audiens di dunia digital. Instagram dan YouTube. Instagram berfungsi menyampaikan pesan/informasi singkat dengan mengedepankan tampilan visual yang menarik. Sebaliknya, YouTube memungkinkan mereka menyampaikan informasi dalam bentuk video dengan durasi yang lebih panjang.
Persamaannya, kedua platform tersebut memiliki fitur IG Live dan YouTube Live yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan audiensnya. “Intinya, the show must go on. Bagaimana caranya kita tetap terhubung dengan audiens dan customer sementara teknologinya sudah ada. Kreatiflah, jangan diam!” kata Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto.