Mengomunikasikan “New Normal” Perlu Peran Semua Pihak
PRINDONESIA.CO | Jumat, 26/06/2020
Mengomunikasikan “New Normal” Perlu Peran Semua Pihak
Kolaborasi corporate communications, marketing communications, dan jurnalistik
Dok. Istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Keberhasilan negeri ini keluar dari krisis pandemi Covid-19 terletak pada kepatuhan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjalankan kebijakan tatanan  normal baru. Untuk mencapainya perlu strategi komunikasi yang mudah dipahami dan sinergi. PERHUMAS dan MIK USAHID mendorong upaya itu melalui webinar bertajuk “Kolaborasi Corporate Communications, Marketing Communications dan Jurnalistik”, Kamis (18/6/2020).

Menurut Public Relations and Sustainability Development Manager Nutrifood Arninta Puspitasari, hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi era normal yang baru adalah ketangkasan.

Ada tiga ketangkasan yang harus dikuasai oleh praktisi PR di era yang baru ini. Pertama, memberikan arahan yang jelas dari top management terkait perubahan strategi pada semua lini di bidang korporasi. Kedua, menyesuaikan kompetensi tim internal dalam berbagai bidang yang berubah signifikan seperti teknologi digital hingga peraturan pemerintah. Ketiga, meningkatkan kecepatan adaptasi program dengan kondisi target komunikasi dan pemangku kepentingan, termasuk media.

Sementara itu, pesan kunci yang disampaikan harus relevan, konsisten dan sesuai dengan kondisi masyarakat terkini. “Kesemuanya itu harus mengandung unsur kebermanfaatan, terdepan dan kreatif,” ujarnya.

Yang pasti, kata Ketua Umum BPP PERHUMAS Agung Laksamana, di masa pandemi ini praktisi PR harus melakukan tiga hal: adapt, adopt, adept.Adapt, berarti kita harus beradaptasi dengan keadaan. Setelah itu mengadopsi (adopt) perubahan-perubahan seperti budget, waktu, kanal, dan konten. Hingga akhirnya kita bisa adept, mahir menghadapi perubahan,” ujarnya.

Sinergi

Di samping hal tadi, Direktur Sekolah Pascasarjana USAHID Marlinda Irwanti Poernomo mengingatkan pentingnya praktisi PR bersinergi dengan lintas departemen dan sektor dalam mengomunikasikan tatanan normal baru. Menurutnya, kunci keberhasilan mengomunikasikan new normal terletak pada koordinasi, integrasi, sinergi, harmonisasi teknologi dengan sentuhan humanis sesuai protokol kesehatan.

Salah satunya, bersinergi dengan media. Kepala Pemberitaan Tempo Media Arif Zulkifli mengatakan, pers juga menjadi bagian penting untuk mengomunikasikan perubahan era ini. “Selain mengutamakan akurasi data, informasi yang kami sajikan saat ini pun tidak hanya berupa teks, tapi juga dalam bentuk infografis di media sosial atau audio via podcast. Bahkan webinar sebanyak 2 – 3 kali dalam sehari,” katanya.

Pria yang karib disapa Azul ini berpendapat ada tiga elemen penting yang berperan dalam meyakinkan publik, membuat mereka memahami, hingga akhirnya mau menjalankan tatanan normal baru melalui sajian informasi yang kredibel. Tiga elemen itu adalah corporate communications, marketing communications dan jurnalistik. “Ketiganya harus berkerja sama untuk menumbuhkan keyakinan publik,” ujarnya. (rvh)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI