Aktivitas mulai dari rapat, diskusi, seminar, sampai pelatihan digital via Zoom menjadi tren semenjak semua orang diharuskan lebih banyak beraktivitas di rumah selama pandemi. Fenomena ini ditangkap oleh IMOGEN PR.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO Melalui Imogen Communications Institute (ICI), mereka mengadakan survei mengenai preferensi publik terhadap penggunaan Zoom sebagai platform seminar dan kelas daring.
Alasan memilih Zoom sebagai subyek dari survei, menurut Managing Director IMOGEN PR Jojo S. Nugroho, karena berangkat dari riset Statqo Analysis pada Maret 2020 yang dilansir oleh Bisnis Indonesia. Riset tersebut menyebutkan Zoom tercatat sebagai aplikasi video conference paling populer di Indonesia. Jumlah penggunanya per 27 Maret 2020 mencapai 257.853. Bahkan menurut riset Sensor Tower, April 2020, Zoom mampu mengungguli penggunaan aplikasi Tiktok dan Instagram. Saking seringnya dalam sehari mengikuti berbagai aktivitas via Zoom hingga lahir istilah baru zoominar.
Survei dilakukan kepada 100 responden. Kisaran usia responden 25 - 35 tahun. Survei dilakukan di seluruh Indonesia pada periode Mei 2020. Hasilnya, 56 persen responden tertarik mengikuti webinar (web-based seminar) berbayar. Dengan catatan, harganya murah, terjangkau dan menarik. Sementara 44 responden lebih memilih mengikuti webinar gratis.
Dari total 56 responden tercatat ada 60 persen yang bersedia mengikuti webinar berbayar dengan harga berkisar Rp 100 - 200 ribu. Hanya 13 persen responden yang bersedia mengeluarkan anggaran Rp 200 - 500 ribu. Kurang dari 8 persen meminta harga kurang dari Rp 100.000. Serta, 10 persen responden memilih tidak mengikuti zoominar jika harus berbayar.
Dari Konten Hingga Jam
Sebanyak 60 persen responden menilai zoominar yang menarik adalah yang kontennya inspiratif (menawarkan hal baru yang membuat mereka termotivasi), 51 persen menganggap kontennya eksklusif (bagus, berbeda dan jarang bisa ditemukan di tempat lain), 50 persen responden menganggap menarik apabila kontennya memberikan tutorial dan teknis guidance (mengajarkan step-by-step melakukan sesuatu). Terakhir, 31 persen responden menilai manarik apabila pembicaranya keren (mampu menghadirkan pembicara yang bagus, sulit diakses, dan terkenal di bidangnya).
Lantas, kapan waktu terbaik mengadakan zoominar? Sebanyak 38 persen responden milenial memilih pukul 7 malam dan 32 persen responden usia lain memilih jam 10 pagi. Sementara durasi yang ideal jika menyelenggarakan zoominar berkisar antara 1 - 2 jam. (ais)