Terbatasnya ruang gerak selama pandemi Covid-19 tak menurunkan semangat serta kreativitas praktisi public relations (PR) dalam menjalankan aktivitasnya.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kondisi bekerja dari rumah atau work from home (WFH), tak mengurangi kewajiban praktisi PR dalam memenuhi key performance indicator (KPI). Berbagai jurus pun dilakukan meski ruang gerak terbatas. Seperti yang dirasakan Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, saat menjadi pembicara yang diselenggarakan secara daring oleh LOKETalks X Perhumas Muda bertajuk “The New Normal: How to Shift Off-line to On-line Event” di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Semua acara dan kegiatan off-line otomatis ditunda, tapi engagement dengan audiens harus tetap berjalan. “Satu-satunya cara adalah melakukan kegiatan on-line,” ujar Boy. Meski, ia mengaku sempat syok dan belum terbiasa menjalankan pekerjaan serba virtual di minggu pertama WFH. Lekas beradaptasi adalah kuncinya.
Boy berbagi tips. Pertama, jangan sampai keterbatasan membuat kita hanya berdiam diri. Sebaliknya, jadikan momentum WFH sebagai kesempatan untuk melahirkan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan berbagai platform digital yang telah tersedia.
Kedua, transformasikan rencana off-line ke on-line. Karena di masa seperti ini, PR hanya bisa menjangkau audiensnya secara on-line. Kelebihannya, inilah peluang bagi PR menjangkau audiens yang sebelumnya tidak terjangkau oleh kegiatan off-line. Ketiga, buat perencanaan event secara mendetail mulai dari konsep, eksekusi, hingga tahap publikasi. Upayakan membuat event yang mampu menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan banyak orang. Terakhir, persiapkan tempat yang layak selama proses pengambilan gambar/syuting.
Kreatif
Dampak dari pandemi juga dirasakan secara langsung oleh perusahaan teknologi yang bergerak di on-line ticketing dan event seperti Loket.com. Terlebih, fokus industri event atau hiburan berkaitan dengan keramaian/mengumpulkan orang banyak yang justru dilarang saat ini. “Sebelum krisis Covid-19, kami memang sudah melakukan beberapa event on-line. Antara lain, webinar, workshop on-line yang berjalan. Tapi, volumenya jarang,” ujar VP Consumer Loket.com Rama Adrian. Ia melanjutkan, “Kreativitas adalah kunci penyelenggaraan event on-line. Sementara jaringan internet adalah kendalanya.”
Arninta Puspitasari, PR, Event and Sustainable Development Manager Nutrifood berpendapat, kondisi merasakan hal yang sama mendorong terjadinya kolaborasi yang lebih tinggi. “Kolaborasi ini membuat kita kaya. Untuk itu, temukan isu apa yang sekiranya berhubungan dengan mitra kita serta nilai apa yang bisa kita berikan,” ujarnya.
Tantangannya, karena tak ada alternatif ruang lain, event on-line akan semakin banyak selama pandemi. Untuk itu, PR harus bergerak cepat dan gesit menyelenggarakan event on-line yang relevan dengan kondisi saat ini. Pastikan, setiap event mengandung pesan kunci yang kuat sehingga membuat orang tertarik untuk terlibat.
Arninta menekankan tiga hal penting dalam menjalin kolaborasi selama masa pandemi. Pertama, kedepankan empati kepada mitra yang akan diajak kolaborasi. Kedua, cari kesamaan objektif/tujuan. Ketiga, kolaborasi yang dijalankan harus memiliki pesan kunci yang kuat. Selain itu, ketahui diferensiasi antara program on-line yang kita buat dengan orang lain. Pastikan aktivitas on-line memberikan dampak bagi audiens. “Be relevant, be agile, be positive,” tutupnya. (ais)