JAKARTA, PRINDONESIA.CO –  Kabar gembira ini disampaikan oleh Suwandi Soh, CEO Mekari, di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Menurutnya, aplikasi ini dapat diunduh melalui ponsel dengan sistem operasi Android dan dapat digunakan secara gratis selama 120 hari kedepan. Terutama, apabila pendaftaran dilakukan pada tanggal 17 – 31 Maret 2020. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi link https://www.talenta.co/attendance/.

Imbauan work from home disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di tanah air. Adapun keputusan membuka akses gratis selama 120 hari, menurut Suwandi, untuk mengantisipasi adanya imbauan terbaru dari pemerintah.

Suwandi berpendapat work from home bukanlah hal baru di Indonesia, terutama bagi perusahaan teknologi, rintisan (startup) hingga agensi. Meski begitu, masih ada beberapa sektor industri lain yang terkendala dengan adanya limitasi dalam menerapkan sistem kerja work from home ini.

Sehingga, para pelaku human  resource (HR) membutuhkan waktu untuk dapat memformulasikan strategi terbaik menerapkan sistem kerja ini, sekaligus memastikan produktivitas karyawan tetap terukur. “Aplikasi Attendance adalah solusinya,” kata Suwandi. “Aplikasi berbasis mobile yang mengedepankan solusi pengelolaan absensi karyawan ini selain praktis dan terukur, juga mudah digunakan oleh karyawan,” imbuhnya.

Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur swafoto check-in dan check-out serta pencatatan lokasi berbasis GPS. “Karyawan dapat dengan mudah melakukan absensi langsung dari ponselnya. Sementara pemilik usaha dan HR dapat tetap mengelola absensi serta memonitor jam kerja karyawan secara real-time,” ujarnya.

Tidak hanya menyorot fitur live attendance dan real-time monitoring, Attendance by Talenta juga memberikan kemudahan bagi perusahaan atau pemilik usaha dalam mengelola roster shift. Tujuannya, untuk mengatur jadwal yang lebih sehat bagi karyawan dan menghindari understaffing bagi pemilik usaha yang memiliki beberapa outlet. Selain itu, aplikasi ini juga dapat memberikan laporan rekap kehadiran karyawan dengan cepat dan bebas risiko salah hitung. Sehingga, dapat membantu perusahaan dalam menghitung total take home pay yang transparan, melakukan penilaian serta evaluasi efektivitas jam kerja karyawan.

Ia berharap inisiasi membuka akses penggunaan aplikasi Attandance selama 120 hari ini dapat memberikan pencerahan dan solusi bagi para pemilik usaha maupun tim HR di tanah air. “Kami menyadari transisi kerja di masa pandemi ini mungkin sulit dilakukan bagi beberapa industri. Semoga melalui inisiasi ini, kami dapat memberikan sumbangsih kepada negara dan masyarakat Indonesia dalam upaya bersama-sama menghadapi Covid-19,” tutupnya. (rtn)