Aset Digital, Apa Pentingnya Buat PR?
PRINDONESIA.CO | Rabu, 18/03/2020 | 1.922
Aset Digital, Apa Pentingnya Buat PR?
Aset digital (digital asset) akan terlihat bersinar karena unsur kredibilitas konten, third party endorser dari personal/institusi, serta content coverage.
Dok. Istimewa

Oleh: Ika Sastrosoebroto, Director of Prominent PR

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Saya mendapat jalur ke investor tersebut dari koperasi pertanian dan peternakan. Betapa senangnya kami. Mendekati hari H, ternyata hanya saya yang dapat diterima oleh investor yang merupakan konglomerat tersebut. Tanya kenapa? Usut punya usut, sang konglomerat menyortir siapa saja yang layak ia ditemui. Sortir sederhana dengan mengetik nama-nama di Google.

Saya mencoba mengetik nama saya di mesin pencari Google. Keluarlah informasi tentang artikel saya di beberapa majalah, resensi buku “Public Relations Tales” yang saya tulis, artikel tentang profil saya, dan sebagainya.  Iseng, saya googling juga nama dua teman yang belum diterima untuk menghadap. Melihat hasilnya akhirnya saya paham. Dua orang teman yang telah berkiprah di dunia internasional dengan karya yang mumpuni ini hanya saya temui alamat sosial medianya, tanpa ada pemberitaan tentang kiprah profesionalnya. Profil mereka pun hanya di laman korporasi mereka yang istilahnya mereka tulis sendiri.  

Saya baru sadar. Informasi yang terdapat di internet itu adalah aset digital kita. Tipe aset digital meliputi foto, logo, ilustrasi, animasi, video, presentasi, spreadsheet, dokumen Word, e-mail, dan beragam format informasi digital. Apalagi jika informasi tersebut mengenai kiprah profesional kita yang dibuat oleh pihak ketiga. Proses penguatan kredibilitas kita kemudian bekerja secara otomatis dengan endorsement tersebut. Apalagi aset digital kita semakin banyak dibuka orang, maka akan semakin sering muncul di mesin pencari.

 

Kredibilitas

Artikel tentang kita di media massa yang muncul di mesin pencari adalah yang paling tinggi kredibilitasnya. Kenapa? Karena wartawan di media massa adalah profesi yang diikat dengan kode etik jurnalistik dan memiliki peran seleksi dalam pembangunan peradaban yang bertanggung jawab. Jelas ini berbeda dengan posting di media sosial yang bukan merupakan profesi dengan kode etik jurnalistik. Tetap bisa mendongkrak kredibilitas walaupun bukan dalam skala primer.

Bagaimana dengan blog? Selama kontennya mencerminkan terobosan yang cemerlang sebagai profesional, bisa juga menjadi faktor untuk mendongkrak kredibilitas. Apalagi jika pembaca dan komentator dari follower-nya banyak.

Jika kita membayar halaman iklan di media massa digital maka akan ada masa waktu tayang sesuai lama kita membayar. Berbeda dengan artikel berita. Tanpa harus membayar halaman, iklan pemberitaan akan terus ada. Tapi, bukan berarti iklan berbayar tidak penting. Fungsi iklan adalah how to sell dan publikasi adalah how to tell.

Ada lagi cerita menarik. Sahabat saya dosen lulusan S3 bidang komunikasi dari universitas ternama. Ia sebenarnya punya banyak aset digital, tapi hanya berupa konten hobi dan kegiatan sosialitanya. Saya lalu memberi masukan. Ia pun mulai sibuk mengisi aset digitalnya dengan konten seputar profesionalitas. Dengan semangat kolaborasi, saya minta sahabat saya untuk mengisi beberapa kegiatan klien agensi PR saya yang dapat diliput oleh media massa. Hal ini sangat mumpuni. Kapasitas sahabat saya sebagai S3 membawa berbagai cara pandang dalam bidang komunikasi.

Aset digital (digital asset) akan terlihat bersinar karena unsur kredibilitas konten, third party endorser dari personal/institusi, serta content coverage. Tantangannya seperti biasa, kita bingung harus mulai dari mana.

Ayo, mulailah mengisi aset digital Anda dari hal-hal kecil yang menarik. Misalnya, diskusi kecil tentang industri kehumasan yang kemudian dimuat di pemberitaan seperti Majalah PR INDONESIA sebagai wadah para humas mengembangkan profesionalitas dan jaringan. Jika hal itu kita imbangi peningkatan kapasitas profesional dan intelektual kita, aset digital secara natural akan semakin bersinar. Coba cek aset Anda. Ketik nama Anda di mesin pencari. Apa yang muncul? Selamat mengisi aset digital.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI