Di era perkembangan teknologi dan banyaknya disrupsi, aktivitas bisnis menjadi rentan terhadap krisis, kompetisi pun makin ketat. Sudah saatnya perusahaan membangun soliditas dari dalam dan komunikasi internal mendapat posisi strategis.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Setelah sukses mengadakan konferensi komunikasi internal tahun lalu, PERHUMAS kembali menyelenggarakan “2nd Strategic Internal Communications Conference 2020: Ideas, Engage, Inspire”. Bertempat di Jakarta, Kamis (27/2/2020), organisasi kehumasan tertua di tanah air itu memboyong 12 pembicara. Mereka terdiri dari CEO, human resources, praktisi public relations (PR), hingga agensi PR.
President Director Telkomtelstra Erik Meijer salah satu pemimpin yang meyakini sudah saatnya internal communication mendapat posisi dan peran strategis. Menurutnya, komunikasi internal menjadi lebih krusial di era digital ini.
Erik mengatakan, saat ini ada banyak ragam cara membangun komunikasi dan engagement di kalangan internal. Tak lagi cukup dengan e-mail blast dan majalah internal. Salah satunya, memanfaatkan perkembangan teknologi. “Disrupsi telah mengubah cara kita bekerja. Penting bagi setiap perusahaan melakukan pembekalan teknologi. Transformasi digital ini berlaku bagi semua perusahaan, bukan hanya untuk perusahaan telekomunikasi dan IT,” katanya.
Namun, Erik menggarisbawahi, transformasi teknologi memiliki dua sisi. Pertama, berisiko jika tidak dilakukan. Kedua, berisiko jika dilakukan, tapi caranya salah. “Nah, di sinilah peran dari komunikasi internal. Yaitu, menjembatani visi bisnis dan pengalaman karyawan selama proses transformasi digital tersebut,” ujarnya. Salah satunya dengan mengembangkan aplikasi gamification. Langkah ini terbilang relevan dan diminati oleh karyawan yang sebagian besar merupakan generasi milenial.
Langkah serupa pun dilakukan oleh Bukalapak. Perusahaan unicorn ini memiliki platform daring bernama internal Bukalapak Solution and Service (IBUSUSI).
Platform ini merupakan wadah yang diciptakan oleh perusahaan kepada karyawan agar mereka dapat saling berkomunikasi. Lewat platform ini karyawan dapat menikmati layanan khusus tentang apapun terkait pekerjaannya, seperti pengaduan. Perusahaan juga menyediakan wadah serupa bersifat off-line dengan menyediakan employee service lounge. “Prinsip kami, memfasilitasi karyawan layaknya pelanggan,” ujar Chief Talent Officer Bukalapak Bagus Harimawan.
Bukalapak memandang langkah ini penting. Alasannya, jika karyawan tidak diberi wadah untuk curhat, mereka bisa menyampaikan uneg-unegnya melalui media sosial. “Kondisi ini dapat memengaruhi terhadap persepsi publik terhadap perusahaan,” imbuhnya.
Menginspirasi
Sementara itu, menyikapi banyaknya karyawan dari kalangan milenial, President Director Allianz Utama Indonesia Peter van Zyl mengatakan, penting bagi perusahaan menyamakan antara tujuan milenial dalam bekerja dengan tujuan perusahaan. “Jadi ada kesamaan tujuan. Jika tercapai, karyawan akan bahagia,” ujar Peter. “Bahagia ini mengandung makna dalam. Ketika karyawan bahagia, mereka dapat bekerja dan memberikan layanan yang baik kepada pelanggan,” imbuhnya.
Lain hanya dengan HRD Director Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto. Ia berpendapat tantangan meningkatkan engagement di kalangan internal saat ini adalah inspirasi. Misalnya, prinsip dan aktivitas bisnis perusahaan mampu menginspirasi karyawan. Perusahaan mampu membawa dampak yang relevan bagi hidup mereka. “Untuk mendapatkan karyawan terbaik, tak cukup hanya gaji yang menarik, tapi lebih dari itu, perusahaan mampu memberikan dampak positif bagi sekitarnya,” katanya.
Public Affairs and Communications Director Pfizer Bambang Chriswanto menambahkan, pemimpin memiliki peranan kunci. “Pemimpin berperan mengatur tone agar bisa dipercaya, unik, dan inspiratif,” ujarnya. Sementara menurut Chief HR Officer ILotte Rizka Moeslichan, hal lain yang mendukung internal engagement adalah policy, interaction, dan environment (PIE).
Selain mereka, hadir pembicara Marriane Admardatine dari WPP. GM Corporate Communications Indofood Stefanus Indrayana, Staf Khusus Presiden periode 2018-2019 Adita Irawati, VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama, Executive Vice President Talent Development PT PLN (Persero), dan Kasubdit Humas Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak Ani Natalia. (rvh)