JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Di era banjir informasi, praktisi public relations (PR) harus memiliki strategi komunikasi yang berbasis data. Tujuannya, agar pesan dan informasi yang disampaikan relevan dan sesuai dengan audiens yang disasar. Selain itu, mereka juga harus memiliki metrik pengukuran yang jelas untuk setiap aktivitas PR.

Guna menjawab tuntutan tersebut, Xiaomi, perusahaan internet dengan smartphone dan smart hardware yang terhubung oleh platform internet of things (IoT) sebagai basisnya menggandeng Maverick untuk menjadi mitra komunikasi mereka.

Maverick terpilih setelah melalui proses seleksi ketat. Agensi PR ini dipilih karena dinilai memenuhi kriteria sebagai perusahaan konsultan komunikasi terintegrasi yang kreatif, agresif dan tak segan melakukan gebrakan. Selain itu, mereka juga memiliki hubungan yang baik dengan media serta komunitas. Dan, dikenal memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni terkait manajemen isu dan krisis.  

Kerja sama ini disambut baik oleh Maverick. Menurut Ong Hock Chuan, Partner Maverick, saat ini publik cenderung lebih tertarik untuk membeli produk jika perusahaan sudah mendapat kepercayaan/trust di mata masyarakat.

Ia melihat Xiaomi adalah satu dari sedikit perusahaan yang memahami bahwa konsumen saat ini lebih memilih mendengar rekomendasi dari orang yang mereka percaya dan kagumi ketimbang mendapat informasi dari perusahaan yang bersangkutan. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui berbagai aktivitas dan brand-building yang kreatif dan terintegrasi di seluruh kanal komunikasi merereka. Baik dalam bentuk paid, earned, shared, maupun owned media. (ais)