JAKARTA, PRINDONESIA.CO -  Sebelumnya Vero telah beroperasi di tiga negara Asia Tenggara yakni Myanmar, Thailand dan Vietnam. Pertimbangan mengembangkan layanan di Indonesia bukan tanpa sebab.

Wilayah ASEAN merupakan salah satu zona ekonomi terbaik di dunia dengan populasi 261 juta orang, dan Indonesia termasuk kategori pemain utama. Apalagi Indonesia diprediksi akan menempati posisi kelima sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030.  

“Selama beberapa tahun terakhir, kami merasa senang mengerjakan kampanye serta bermitra di Indonesia. Kami menilai sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuka kantor, membangun tim sendiri dan mengutamakan pola pikir digital,” ujar Pawares Wongpethkao, Chief Digital and Growth Officer melalui siaran pers yang diterima PR INDONESIA di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Indonesia—dalam hal ini Jakarta—dinilai cocok dengan gaya komunikasi agensi modern yang telah dibangun oleh Vero di wilayah Asia Tenggara. Diakui Wongpethkao, tantangan terbesar saat merancang kampanye komunikasi di kawasan ASEAN ialah berusaha memahami budaya dari masing-masing negara serta melokalisasi ide-ide besar agar sesuai dengan cara berpikir masyarakat setempat. “Tanpa wawasan dari tim di masing-masing negara, mempersembahkan kampanye yang terbaik bisa menjadi tantangan besar dan kendala bagi kami,” ujarnya.

Untuk itu, penting bagi Vero untuk memiliki orang-orang yang tepat, di pasar yang tepat, dengan pola pikir yang bisa melokalisasikan ide-ide besar. Vero sendiri telah memiliki hampir 100 karyawan profesional di kawasan ASEAN. Termasuk, manajer PR, social community managers, paid digital advertising consultants, creative executives dan media relations.

Tentang Vero

Vero membuka kantor pertamanya di Thailand, tahun 2017. Pada tahun 2012, Vero mendirikan perusahaan di Myanmar, diikuti Vietnam tahun 2019. Agensi PR yang fokus melayani berbagai klien dengan kebutuhan multinegara di seluruh Asia Tenggara ini telah banyak menyabet sederet penghargaan. Antara lain, Agency of the Year se-Asia Tenggara tahun 2019 oleh Holmes Report, Campaign of the Year untuk Asia Tenggara dan Cause Related Campaign of the Year untuk kampanye komunikasi ASI oleh PR Week. (ais)