“Employee is our most loyal customer.” Prinsip inilah yang selalu ditanamkan oleh Arif Prabowo, VP Corporate Communication Telkom dalam mengelola komunikasi internal.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Karyawan adalah prioritas utama. Karena merekalah faktor penting untuk dapat memenangkan reputasi perusahaan dan produk/ bisnis di mata publik. Menariknya, sebagai salah satu internal stakeholders, karyawan tidak berada di bawah payung pengelolaan internal communication, melainkan human resources (HR). “Untuk itu, public relations (PR) harus pandai bergandengan tangan dengan HR,” kata Bobby, sapaan karib Arif Prabowo saat mengisi acara PERHUMAS 1st Internal Communications Conferece di Jakarta, Kamis, akhir Februari lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby membagikan tips dan trik pengelolaan internal communication dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia itu. Antara lain:
Tanamkan Nilai-nilai Perusahaan
Internal communication berperan menanamkan nilainilai perusahaan kepada karyawan. Baik melalui proses komunikasi, dialog, maupun sesi berbagi pengetahuan. Medium penyampaiannya berkembang sesuai tuntutan dan perkembangan teknologi digital.
Seperti yang dilakukan Bobby bersama tim, misalnya, mulai meninggalkan media publikasi cetak, beralih ke paperless. Konten yang dikemas beragam baik berupa tulisan, infografis, gambar, maupun video. Lantas, disebarkan melalui media sosial, ataupun media daring. Efektivitas komunikasi selanjutnya dievaluasi dengan melibatkan HR setiap enam bulan sekali.
Ciptakan Duta Perusahaan
Selanjutnya, diharapkan karyawan mampu memberikan timbal balik berupa sikap yang baik, menguasai segala informasi terkait perusahaan, serta partisipasi. Jika budaya perusahaan sudah bisa didesiminasikan, saat itulah karyawan dapat menjadi duta bagi perusahaan. Selanjutnya, susun SOP untuk para duta perusahaan yang akan bertugas mengomunikasikan segala bentuk aktivitas perusahaan.
Jaring Talenta
Telkom punya cara sendiri dalam menjaring talenta-talenta muda sebagai duta perusahaan. Caranya, dengan membentuk Generation Predator atau dikenal dengan akronim Genraptor. Kelompok yang diibaratkan seperti dinosaurus yang haus dan lapar terhadap informasi untuk menjadi prajurit media sosial (social media warrior).
Kenali Karakteristik Karyawan
Tak kalah penting, PR harus mengenali karakteristik, kepribadian dan minat setiap karyawan. “Kita harus aware siapa endorser internal kita. Kita dekati dan libatkan mereka untuk melakukan soft campaign melalui minat atau hobi masing-masing,” kata Insan PR INDONESIA 2016 itu.
Selektif
Penting untuk bersikap selektif dalam memilih talenta-talenta yang memiliki potensi dalam membangun relasi dengan karyawan lain.
“Creative Event”
Tentukan tema yang dikemas dalam suatu kegiatan dan tanda pagar (tagar). Dengan catatan, setiap event harus mengandung unsur instagrammable. Sehingga, setiap sudut yang diunggah publik, termasuk para duta, menarik untuk dibagikan ke media sosial. (ais)