JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Pesatnya perkembangan industri halal global,  membawa dampak positif bagi tingginya permintaan produk halal di Indonesia. Survei Global Muslim Level Index 2019 menunjukkan bahwa, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, wisata halal Indonesia menempati peringkat pertama paling diminati. 

"Ini sebuah kepercayaan yang luar biasa, harus kita jaga dalam menarik investor," ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat membuka Miniatur Halal Park di kawasan Gelora Bung Karno di Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Atas pencapaian tersebut, industri wisata halal ditetapkan sebagai penggerak utama bagi pengembangan industri halal dalam negeri. Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan industri ini, dalam dua tahun ke depan, akan dibangun sebuah distrik halal, yakni Halal Park. 

Nantinya, distrik ini diharapkan dapat menjadi ekosistem bagi para pelaku bisnis industri halal dari hulu ke hilir, yang tidak hanya bergerak pada bidang bisnis fesyen dan makanan, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, keuangan syariah, dan pendidikan.

Keberlanjutan
Menurut CEO HIJUP.com sekaligus Koordinator Kolaborator Pembangunan Halal Park Diajeng Lestari, yang membedakan distrik ini dengan lainnya adalah sangat berkaitan dengan kehidupan yang berkelanjutan (sustainability), serta sejalan dengan gaya hidup halal. "Kita tidak memberikan haram untuk lingkungan, manusia, dan binatang. Sangat in line dengan halal," ujarnya.

Berkolaborasi dengan seluruh sektor, seperti BUMN, pelaku bisnis industri halal, serta pelaku UMKM, pemerintah berkomitmen mengangkat industri ini sebagai motor pertumbuhan ekonomi, ladang kreativitas dan produktivitas bagi generasi muda, serta sebagai sumber kesejahteraan umat. "Harapannya ingin menjadi sejarah, starting poin dari distrik halal ini," tutup Ajeng.(ais)