Agar PR mampu bersaing di dunia kerja, diperlukan adanya pembekalan sejak bangku kuliah, Hal ini menginisiasi Pengurus IMIKI Wilayah II, Pengurus IMIKI PPT Universitas Singaperbangsa Karawang, dan PR INDONESIA menyelenggarakan kuliah umum dan workshop di Karawang, Kamis (11/4/2019).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Acara yang diadakan di Festive Walk ini dihadiri oleh 80 peserta Kuliah Umum & 30 peserta workshop. Peserta didominasi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Subang, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, IAIN Syekh Nurjati, Universita Pendidikan Indonesia Bandung, dan beberapa universitas lainnya yang berada dalam naungan IMIKI Wilayah II (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten). Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan pelantikan pengurus IMIKI PPT Universitas Singaperbangsa Karawang
Kuliah umum dan workshop ini menghadirkan 4 pembicara yang merupakan praktisi Public Relations di Indonesia, adalah Asmono Wikan selaku Founder & CEO PR INDONESIA. Pembicara kedua adalah Avianto Nugroho yang merupakan CO Founder Fabulo PR. Pembicara ketiga adalah Furqon Jalaludin yang merupakan Kepala Bidang Humas Diskominfo Karawang. Pembicara terakhir adalah Fajar Hariyanto yang merupakan Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang
Menurut Bagas Maulana N (Kepala Divisi LITBANG IMIKI Wilayah II) sebagai ketua pelaksana, acara ini bertujuan untuk memberi pemahaman menjauh tentang Public Relations kepada anak muda Karawang, karena di Karawang sendiri terdapat sekitar 500 lebih perusahaan yang didalamnya dibutuhkan peran Public Relations. Oleh karena itu, dibutuhkannya peningkatan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa Ilmu Komunikasi terkait dunia Public Relations di Era Disrupsi ini.
Kuliah umum dengan mengusung tema “Upgrading Your Public Relations Skill in Disruption 4.0 Era” dan untuk workshop sendiri memiliki subtema khusus yaitu “Writing Content in Social Media”. Dari hasil pemaparan beberapa pemateri nyatanya kini, seorang PR tidak hanya mengandalkan skill berbicara untuk menyampaikan pesan, melainkan PR juga dituntut beradaptasi dengan kemajuan teknologi. dan membuat konten-konten yang menarik agar mendapat perhatian dari khalayak. Akses social media yang sudah membumi dan menjadi teman keseharian publik membuat publik memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk opini, menyebarkan berita, mempengaruhi publik lain akan sebuah isu perusahaan. Karena siapapun dapat mengakses internet tanpa terbatas ruang dan waktu.
Peserta yang menghadiri acara ini sangat antusias dengan tema yang diusung. ”semoga diseringin lagi acara seperti ini dengan kolaborasi bersama praktisi-praktirsi, yang emang nantinya akan menjadi penerus melanjutkan generasi yang ada, dan para praktisi harus lebih membuka mata untuk bisa sharing bersama kami,” Ujar Anggi Puji salah satu peserta yang menghadiri acara tersebut. (rvh)