Memanfaatkan momentum Hari Pers Nasional (HPN), Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Government Public Relations (GPR) Summit. Agenda yang baru berlangsung kali pertama ini diselenggarakan selama dua hari di Surabaya dari tanggal 7 – 8 Februari 2019.
SURABAYA, PRINDONESIA.CO – Tema yang dipilih pun merupakan turunan dari tema besar HPN yang menyorot tentang peran pers menguatkan kerakyatan berbasis digital. Yakni, “Sinergi Pers dan GPR dalam Digitalisasi Ekonomi Kerakyatan”.
Menurut Dyah Rachmawati Sugiyanto, Ketua Umum Iprahumas, tema ini bertujuan untuk mendorong peran media dan humas pemerintah dalam mempromosikan produk-produk UMKM serta menguatkan jaringan para praktisi humas dengan insan media. Saat ini, humas pemerintah tidak hanya berperan dalam hal public relations, media relations, birokrasi dan soft selling. Lebih dari itu, mereka juga harus menguasai ilmu marketing PR.
Seperti kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandre Darwis yang akan hadir di sesi keynote speaker GPR Summit, besok, era digital menuntut praktisi humas pemerintah untuk bekerja lebih cerdas, sinergis dan kolaboratif. “Hubungan baik dengan para insan media menjadi hal yang semakin penting bagi para humas pemerintah untuk meningkatkannya,” tuturnya. “Dengan semakin maraknya hoaks, mari kita berpartisipasi aktif untuk bersama-sama memantau konten media dan melakukan diseminasi informasi yang akurat,” imbuhnya seraya mengajak.
Kegiatan yang diikuti oleh praktisi kehumasan setanah air, khususnya Pejabat Fungsional Pranata Humas Indonesia ini diawali dengan kunjungan media ke Jawa Pos dan JTV dan market tour. Market tour sendiri bertujuan sebagai sumber konten bagi para peserta yang mengikuti Lomba Konten Kreatif yang terbagi ke dalam artikel, fotogram, hingga video berdurasi 60 detik. Lomba ini juga menjadi cara Iprahumas mengasah kepekaan anggotanya dalam melakukan agenda liputan dengan metode citizen journalism bertanggung jawab dan akurat yang didasari oleh hasil riset, observasi serta wawancara.
Pada hari kedua, GPR Summit dihadiri R Niken Widiastuti Direktur Jenderal IKP (Informasi dan Komunikasi Publik), Kepala KPI Yuliandre Darwis, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, dan sejumlah pembicara. Antara lain, Direktur Pusat Investasi Pemerintah Djoko Hendrato dan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti, Chief of Corporate Affairs GOJEK Nila Marita, Deputi bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Hari Santosa Sungkari, hingga Penggagas “Kampung Marketer”. Mereka akan mengisi gelar wicara bertema “Cyber GPR dan Digitalisasi Ekonomi Kerakyatan”; workshop “Promosi Produk Digital PR” dan “UMKM & Start-Up Mini Expo”. Acara ini turut dimeriahkan dengan agenda market tour dan Lomba Konten Kreatif. (rtn)